Kunci ketenangan jiwa

Saya ( ujex ) mau sedikit menuliskan tentang ketenangan jiwa yach walaupun tidak semua orang bisa,begitu juga dengan saya,tp apa salahnya kita semua belajar……

Manusia seringkali terlibat dalam kegelisahan. Padahal kegelisahan adalah awal datangnya penyakit. Seluruh kegelisahan itu bisa diatasi dengan berzikir. “Zikir merupakan kunci ketenangan,” ujar KH Abdullah Gymnastiar.

Menurut Aa’ Gym, setiap gerak kita bisa dibarengi dengan zikir kepada Allah. Jika itu dilakukan, kita akan tenang dalam melakukan sesuatu. Namun, yang terbaik dari zikir adalah memahami apa yang diucapkan dan bisa merefleksikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Iman dan kekuatan zikir bisa menjadi stabilisator jiwa, sehingga seseorang selalu diliputi ketenangan dan ketenteraman. Seorang mukmin tidak akan gembira berlebihan, atau hanyut dalam duka berkepanjangan. Seperti sabda Rasulullah SAW: “Sungguh ajaib orang yang beriman. Bila diberi karunia ia bersyukur dan itu baik untuknya. Bila diberi musibah ia bersabar dan itu baik untuknya”.

Kata Rasulullah SAW, ada ucapan zikir yang ringan diucapkan tapi berat timbangan kebaikannya, yaitu subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha ilallah, wallahu akbar.

Mengacu pada ilmu kedokteran jiwa saat ini, ditemukan adanya hubungan antara jiwa,saraf, dan kelenjar hormon. Cabang ilmu yang mempelajari masalah ini adalah psiko-neuro-endokrinologi. Doa dan zikir dalam ilmu kedokteran jiwa menjadi terapi psikiatrik. Hal ini karena kemampuan doa dan zikir dalam menenangkan hati sehingga kerja hormone menjadi sempurna dan tubuh pun sehat.

Manusia modern kerap hidup dalam ketergesaan, tekanan waktu, serta himpitan target. Kapan dan dimanapun ia dibayang-bayangi tekanan itu. Ketika target tidak tercapai, ia kelabakan dan stres. Dari sinilah rupa-rupa penyakit akan menggerogoti tubuh, seperti susah tidur sampai yang paling serius seperti kanker.

Semua ancaman itu tidak akan terjadi jika kita mampu mengelola hati. Yakinlah, apa yang ditentukan Allah untuk kita, tidak akan lepas dari tangan kita. Sebaliknya, apa yang tidak ditentukan Allah untuk kita, tidak akan mampu kita meraihnya, sekuat apapun kita berusaha. Pasti ada hikmah dibalik setiap ketentuan-Nya.

Ketenangan hati kita akan berbuah pada cara pandang yang positif atas berbagai persoalan yang kita hadapi. Ini merupakan bekal hidup yang paling berharga, untuk menjaga kesehatan fisik dan meraih ketenangan hidup.

Zikir Along The Way

Kita perlu menyempatkan waktu khusus untuk berzikir, berdoa, dan bermunajat kepada-Nya. Selebihnya, kita bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja.

Seusai Sholat

Sempatkan untuk berzikir seusai sholat, terutama sholat fardhu. Pusatkan konsentrasi pada bacaan yang kita lantunkan dari dalam hati. Kita akhiri dengan membaca doa. Akan lebih bagus lagi jika kita ikuti dengan membaca beberapa ayat Al-Qur’an.

Awali dengan Basmalah

Kita awali kegiatan kita hari ini, saat melangkahkan kaki ke luar rumah, dengan membaca “Bismillahi tawwakaltu ‘ala Allahi, la haula wala quwwata ilaabillah”. Dengan menyebut asma Allah, aku bertawakal kepada-Nya, tidak ada daya upaya dan kekuatan apapun kecuali dari Allah.

Di setiap kita memulai kegiatan, kita awali dengan membaca basmalah: bismillahi ar rahman ar rahim. Menurut Quraish Shihab, seraya membaca basmalah, kita menyadari sepenuhnya bahwa kita tidak dapat melakukan sesuatu kecuali atas izin dan pertolongan-Nya, dan kita melakukan segalanya semata karena Allah.

Di jalan, dimanapun saat kita meluncur di keramaian jalan, mungkin kita sudah disibukkan oleh komunikasi dengan atasan atau kolega. Di sela itu, lantunkanlah zikir kepada-Nya. Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha ilallah, wallahu akbar. Mahasuci Allah, segala puji hanya untuk Allah, tiada yang patut disembah kecuali Allah, dan Allah Mahabesar. Ini akan memberi dampak yang sangat positif, ketimbang kita membiarkan diri sewot oleh kemacetan, marah, mengumpat, memencet klakson keras-keras. Perilaku semacam ini justru akan membuat jantung berdegup lebih kencang dan menumpuk benih stres.

Di sela-sela pekerjaan, saat menunggu giliran, saat waktu luang, selalu sempatkan untuk berzikir.

Akhiri dengan Hamdalah

Kita syukuri sekecil apapun hasil yang kita capai, dengan mengucap puji kepada Allah. Ini akan membersihkan hati kita dari penyakit takabur dan sombong.

Menjelang Tidur

Kita akhiri hari ini dengan menuju peraduan, beristirahat tidur. Sebelum mata terlelap, kita muhasabah, introspeksi, menghitung apa yang telah kita lakukan hari ini. Jangan-jangan kita menumpuk lagi dosa sepanjang hari ini. Untuk itu kita beristighfar, lalu membaca doa tidur.

Sholat Malam

“Wa minal laili fatahajjad bihi nafilatallaka”. Dan pada sebagian malam, bertahajjudlah sebagai ibadah tambahan bagimu. Meski statusnya adalah ibadah tambahan, tapi tahajjud menduduki posisi istimewa.

Pertama, karena dikerjakan di tengah malam, ketika tidur adalah sebuah kenikmatan tiada tara, dan bangun adalah sebuah kesulitan yang luar biasa. Kedua, Allah menjanjikan pahala besar dan kemakbulan doa.

Di keheningan malam inilah, kita mengerjakan sholat, berzikir sepuas hati, berdoa dan bermunajat kepada-Nya. Seolah kita berdialog langsung dengan Allah. Kita adukan semua persoalan kepada Allah, seraya menyadari betapa banyak dosa yang telah kita perbuat. Kita mohon ampun, sekaligus mophon dibukakan pintu rahmat, kemudahan, dan kelancaran atas segala urusan.

 

Tinggalkan komentar

Belum ada komentar.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar